Suasana Rapat Di Ruang Kerja Kepala MAN Kepulauan Selayar Rabu (24/05/23)
MANSEL ( Humas Selayar ) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kepulauan Selayar menggelar rapat evaluasi pelaksanaan program tahsin/tahfidz Rabu (24/05/23) di Ruang Kerja Kepala Madrasah. Rapat ini diikuti oleh para guru mata pelajaran pendidikan agama yaitu Guru Qur’an Hadits, Fiqih, Akidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, dan dipimpin oleh Kepala Madrasah Sofanul Hidayatullah.
Dalam rapat, Sofanul meminta kepada seluruh guru terutama guru agama kiranya dapat melaksanakan program ini dengan baik dan serius dalam menerapkan program Tahsin dan tahfidz madrasah.
“Kita harus seragam dalam menerapkan program tahsin dan tahfidz baik strateginya, maupun metode pembelajaranya. Begitu juga tahfidz Al-Qur’an ini dimana madrasah telah memasang target-hafalan yang harus dihafal oleh peserta didik sesuai tingkatan kelas, sehingga target kelas XII minimal sudah hafal juz 30, dan setelah 6 bulan kedepan akan dievaluasi lagi sejauh mana program ini berjalan,” jelasnya.
Sofanul dalam arahnya juga berharap agar pelaksanaan program tahsin di tahun 2024 sudah tidak ada lagi peserta didik MAN Kepulauan Selayar yang tidak tau membaca Al-Qur’an.
“Program perbaikan bacaan (Tahsin) Al-Qur’an telah kami integrasikan ke dalam jadwal pelajaran dengan alokasi waktu 4 jam/minggu sehingga hal ini akan mempercepat proses perbaikan bacaan Al-Qur’an bagi peserta didik di madrasah”. Tambah Sofanul.
Diakhir Arahya Sofanul menyebutkan apabila ada kendala dan kelemahan terhadap pelaksanaan program tahsin dan tahfidz Al-Qur’an, diminta agar segera melaporkan kepada penanggungjawab kegiatan agar bisa dicarikan solusinya secara bersama.
“Kedepannya kita akan evaluasi dari pelaksanaan program tahsin dan tahffidz Al-Qur’an untuk mengetahui tingkat presentase peserta didik yang baik dan benar membaca al-Qur’anya dan telah berapa surah yang dihafal”. Tutupnya.
Sekedar untuk diketahui, pelaksanaan program Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an di MAN Kepulauan Selayar memang telah diprogramkan sejak 5 tahun yang lalu dan dilatar belakangi banyaknya siswa madrasah yang belum baik dan benar bacaan Al-Qur’an bahkan ada yang masih terbata-bata . Karena itu program ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dengan komitmen dalam pelaksaannya. Hal ini disampaikan oleh Sofanul saat dikonfirmasi tim humas.(sh)